Bandar Lampung, lampungwah.info – Dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) mencuat di SMP Negeri 4 Bandar Lampung. Berdasarkan laporan rekapitulasi penggunaan Dana BOS tahap I tahun 2025, tercatat anggaran sebesar Rp152.400.000 digunakan untuk pembayaran honor 16 guru honor dan 10 tenaga honor sekolah. Namun, terdapat dugaan kelebihan pembayaran yang berpotensi menimbulkan kerugian negara sekitar Rp44.400.000.
Ketua Jaringan Pemerhati Pendidikan Lampung (JPPL), Junaidi, S.Pd., mengungkapkan kepada lampungwah.info bahwa berdasarkan informasi dari internal sekolah, pembayaran untuk guru honor hanya sekitar Rp500.000 per bulan. Dengan jumlah 16 guru honor, seharusnya total pembayaran untuk enam bulan hanya mencapai Rp48.000.000.
Sementara itu, untuk tenaga honor sekolah yang berjumlah 10 orang, masing-masing menerima sekitar Rp1.000.000 per bulan, sehingga total pembayaran selama enam bulan seharusnya Rp60.000.000. Dengan demikian, total keseluruhan pembayaran honor di SMPN 4 Bandar Lampung seharusnya hanya Rp108.000.000, bukan Rp152.400.000 seperti yang tercantum dalam laporan.
Daftar Guru Honor Sekolah:
1. Agung Sedayu Satri
2. Dafina Tri Masfia
3. Daniel Sirait
4. Eka Widi Susanti
5. Faila Sova
6. Frenki Riduansyah
7. Intan Khasana
8. Juhandi
9. Kintan Wanda Aulia
10. Maricha Marulina Nainggolan
11. Nadya Firstilia Kuswandi
12. Rheza Natha Ardana
13. Sarah Pusparini
14. Venanda Ulfah Rianti
15. Vivi Vidari
16. Yessy Lestary
Daftar Tenaga Honor Sekolah:
1. Cipto Wardoyo,
2. Iin Reviliana
3. Kusdiono
4. Muhammad Nur Subriantoro
5. Neri Saptria
6. Sarwono
7. Sutiyono SR
8. Suwarni
9. Suyanto
10. Zulfikar
Menanggapi dugaan tersebut, Junaidi meminta agar Inspektorat, Kepolisian, Kejaksaan, dan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pengelolaan Dana BOS di sekolah tersebut.
Sementara itu, tanggapan dari Kepala SMPN 4 Bandar Lampung, Trans Kasiono, M.Pd., masih ditunggu dan akan dimuat pada edisi mendatang.
(Tim)
